Kamis, 19 Maret 2009

TEORI RECORDING MODERN

TEORI RECORDING MASA DEPAN
Membuat studio rekaman tidak harus menggunakan teknologi rekaman yang mahal. Ada tip trik membuat studio recording sederhana dengan kualitas rekaman tidak kalah dengan jasa studio musik dan digital recording berteknologi canggih.
Kami akan berbagi pengalaman buat Anda yang menginginkan membangun sebuah studio music rekaman yang sederhana dengan biaya relatif lebih murah namun menghasilkan studio music kualitas sound recording dan music recording yang sama dengan digital studio rekaman dengan teknologi yang canggih saat ini.

Peralatan yang dibutuhkan untuk membangun studio recording:
1 Unit Komputer dengan spesifikasi :- Pentium III atau AMD Duron 1,2GB- Memory Minimal 128 MB- Harddisk 30 GB 7200 RPM- CDRW (buat nanti kalau ingin copy master lagu atau MP3 ke CD)- Software Digital Multitrack (Cool Edit Pro 2.0, Cakewalk, atau lainnya)

2 (dua) buah sound card full duplexSound card ini berfungsi pengganti converter (MOTU,AARK,EW88MT) yang harganya begitu mahal. Kita menggunakan 2 sound card dengan maksud nantinya kita dapat bekerja lebih efisien, karena dengan adanya 2 sound card kita dapat langsung merekam "teak" 2 instrumen dalam waktu bersamaan pada track yang berbeda di software digital multitracks (cool edit pro)

1 Unit MixerMixer yang digunakan adalah mixer digital buatan Behringer dengan seri UB1832FX-PRO, di mana mixer behringer ini mempunyai banyak fasilitas yang dapat Anda simak disini. Fasilitas mixer Behringer UB1832FX-PRO adalah Ultra low noise, mic pre-amp, 24-bit digital stereo FX processor with 99 presets including reverb, delay, chorus, compressor, tube distortion, vinylizer and more plus 1 kHz test tone, Breathtaking 3D stereo surround effect for more vitality and enhanced stereo image, Effective, extremely musical 3-band EQ with semi-parametric mid band plus switchable low-cut filter on, 6 new state-of-the-art, studio-grade IMP "Invisible", dan lain-lain.

Mic DrumsKami memilih mic drum merk YOGA karena dari segi harga relatif murah dibandingkan yang lainnya, dengan kualitas tidak kalah dengan merk lainnya. Kalo ingin pengiritan lagi pakai condensor mic dan dapat dibeli di toko-toko electronic terdekat, tapi untuk kualitasnya kurang baik dan dapat di perbaiki nantinya di software digital multi track atau di software soundforge.

TapeBerfungsi sebagai monitor sound engineer dan guide player. Kami menggunakan tape HIFI SONY type FH-515R. Memang menurut teori recording harus menggunakan monitor flat yang harganya 1 pasang sampai 6 juta lebih, tapi lupakan dulu yang ini karena pembahasan disini dibatasi yang sederhana nan murah.

Kabel dan jackPemilihan kabel usahakan yang baik, karena kualitas rekaman sangat ditentukan disini. Anda dapat membeli kabel atau jack di toko-toko musik atau electronik di kota Anda. HeadphoneDigunakan untuk player di studio khususnya yang sedang rekaman atau buat sound engineernya. Mudah-mudahan studio musik/studio band Anda berkembang.

Temukan Studio Musik, Studio Rekaman, Studio Music, Studio Recording, Studio Band hanya di Studio Musik & Rekaman : Studio Music & Recording - Studio Band Jakarta 88db.com

TEORI TAPE RECORDER :

BAB I Magnet

1. Hypothesa Weber

2. Garis Gaya Magnet

3. Hubungan Magnet Dengan listrik

4. Proses Magnetisasi


BAB II PRINSIP KARAKTERISTIK MAGNET

1. Daya Magnet

2. Gaya Coercive

3. Bahan Ferro Magnetik dan Hysterisis

4. Sistem Bias



BAB III Tape Recording ( Pita Rekaman )

1. Bahan Pita Rekaman

2. Konstruksi Pita Rekaman

3. Sistem Track

4. Kecepatan Pita

5. Wow dan Flutter

6. Distorsi


BAB IV Pengaturan Tape Transport

1. Motor

2. Stabilizer Speed Motor

3. Auto Stop

4. Memory


BAB V Blok Diagram Tape Recorder

1. Prinsip Rekaman

2. Prinsip Hapus

3. Prinsip Playback


Bab VI Kontruksi Head

1. Recording Head

2. Playback Head

3. Kerugian Head


Bab VII Level Rekaman

1. PENUNJUKAN LEVEL REKAMAN

2. Penunjukan Level Rekaman

3. ALC

4. DB

5. Dolby


PRAKTEK TAPE RECORDER :

1. Pengenalan/Pewarnaan Jalannya Jalur Sinyal Rekaman dan Playback serta +VCCnya pada Skema Rangkaian Tape Recoder.

2. Pengenalan Nama-nama Mekanik dari Sebuah Tape Recoder

3. Pengenalan fungsi dari setiap komponen mekanik.

4. Pengenalan Head Playback.

5. Pengukuraan tegangan pada rangkaian

• Pre Amp

• Equalizing

• Amplifeir

• Speaker

• Power Supply.

6. Trouble Shooting (Kerusakan/Perbaikan)

7. Perakitan sebuah Tape Recoder

8. Ujian Akhir